Apa itu Monkeypox? Kenali gejala dan ciri-ciri cacar monyet

Monkeypox adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di negara Kongo dan sempat menyebar ke beberapa negara di Afrika. Namun, belakangan ini kasus Monkeypox juga telah dilaporkan di beberapa negara di luar Afrika, termasuk Indonesia.

Gejala Monkeypox mirip dengan gejala cacar air, namun penyakit ini lebih jarang dan cenderung lebih ringan. Gejala yang umum dialami oleh penderita Monkeypox antara lain adalah ruam merah yang menyebar ke seluruh tubuh, demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Selain itu, penderita juga dapat mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.

Ciri-ciri yang membedakan Monkeypox dengan cacar air adalah adanya dua jenis ruam yang berbeda. Pada cacar air, ruam akan terasa gatal dan berisi cairan, sedangkan pada Monkeypox, ruam akan terasa lebih nyeri dan berisi nanah. Selain itu, ruam pada Monkeypox juga cenderung lebih besar dan lebih dalam dibandingkan dengan ruam cacar air.

Penularan Monkeypox dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita atau melalui udara jika penderita batuk atau bersin. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta menghindari kontak langsung dengan penderita Monkeypox.

Untuk mencegah penularan Monkeypox, vaksinasi merupakan langkah yang efektif. Vaksin Monkeypox telah tersedia dan disarankan untuk diberikan kepada orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini, seperti petugas kesehatan di daerah endemis.

Jika Anda mengalami gejala Monkeypox atau memiliki kontak dengan penderita Monkeypox, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Jangan mengabaikan gejala yang muncul dan selalu jaga kebersihan diri agar terhindar dari penyakit ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan selalu waspada terhadap penyakit-penyakit menular seperti Monkeypox.