Benarkah setelah terkena DBD seseorang tidak akan terinfeksi lagi?

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini seringkali menimbulkan gejala seperti demam tinggi, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, dan ruam kulit. Meskipun banyak orang yang sembuh setelah terinfeksi DBD, tetapi benarkah seseorang tidak akan terinfeksi lagi setelah pernah mengalami penyakit ini?

Sebenarnya, tidak benar bahwa seseorang tidak akan terinfeksi lagi setelah pernah mengalami DBD. Meskipun seseorang telah sembuh dari DBD, namun ia masih bisa terinfeksi kembali oleh virus dengue yang berbeda. Sebagian besar orang yang terkena DBD akan kebal terhadap virus dengue yang sama, namun masih bisa terinfeksi oleh salah satu dari tiga serotipe virus dengue lainnya.

Selain itu, kekebalan yang terbentuk setelah seseorang sembuh dari DBD juga tidak bersifat permanen. Kekebalan tersebut biasanya hanya bertahan selama beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan keadaan tubuh individu. Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang yang pernah terinfeksi DBD untuk tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat agar tidak terinfeksi lagi.

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari terinfeksi virus dengue antara lain adalah dengan membersihkan lingkungan sekitar dari tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, dan menggunakan obat anti nyamuk. Selain itu, vaksinasi juga dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah terinfeksi virus dengue.

Dalam kesimpulannya, meskipun seseorang pernah terinfeksi DBD, namun bukan berarti ia tidak akan terinfeksi lagi. Kekebalan yang terbentuk setelah sembuh dari DBD juga tidak bersifat permanen, sehingga perlu tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan serta kesehatan tubuh untuk mencegah terinfeksi virus dengue. Jika merasa gejala DBD kembali muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat.