Punya tradisi yang unik, begini cara negara lain merayakan akhir tahun

Setiap negara memiliki tradisi yang unik dalam merayakan akhir tahun. Tradisi ini biasanya mencerminkan kebudayaan dan nilai-nilai yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Berikut adalah beberapa cara negara lain merayakan akhir tahun yang unik:

1. Jepang
Di Jepang, perayaan tahun baru disebut “Oshogatsu”. Salah satu tradisi yang unik adalah “Hatsumode”, yaitu mengunjungi kuil atau kuil pada pagi hari tahun baru untuk berdoa dan memohon keselamatan dan keberuntungan di tahun yang baru. Selain itu, orang Jepang juga memakan “Toshikoshi soba”, mie panjang yang melambangkan umur panjang dan keberuntungan.

2. Skotlandia
Di Skotlandia, perayaan tahun baru disebut “Hogmanay”. Tradisi yang paling terkenal adalah “First-Footing”, dimana orang pertama yang menginjakkan kaki di rumah seseorang pada malam tahun baru akan membawa keberuntungan bagi rumah tersebut. Selain itu, ada juga tradisi “Loony Dook”, dimana orang-orang berenang di sungai atau danau yang sangat dingin pada pagi tahun baru sebagai simbol penyucian diri.

3. Spanyol
Di Spanyol, perayaan tahun baru disebut “Nochevieja”. Tradisi yang paling terkenal adalah “Las Doce Uvas de la Suerte”, dimana orang Spanyol memakan 12 buah anggur pada tengah malam tahun baru sebagai simbol keberuntungan untuk setiap bulan dalam setahun yang akan datang. Selain itu, ada juga tradisi “Fiesta de Fin de Año”, dimana orang-orang berkumpul untuk merayakan tahun baru dengan pesta dan kembang api.

4. Brasil
Di Brasil, perayaan tahun baru disebut “Reveillon”. Tradisi yang paling terkenal adalah “Festa de Iemanjá”, dimana orang-orang pergi ke pantai untuk memberikan persembahan kepada dewi laut Iemanjá sebagai tanda rasa syukur dan permohonan keberuntungan di tahun yang baru. Selain itu, orang Brasil juga menyambut tahun baru dengan pesta yang meriah dan kembang api.

Setiap negara memiliki cara yang unik dalam merayakan akhir tahun. Tradisi-tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari identitas budaya masing-masing negara, tetapi juga menjadi sarana untuk bersatu dan merayakan kebahagiaan bersama-sama. Semoga tradisi-tradisi ini dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.