Sejarah kereta api Indonesia telah dimulai sejak zaman kolonial Belanda hingga saat ini. Kereta api pertama di Indonesia mulai beroperasi pada tahun 1864 dengan jalur pertama antara Batavia (sekarang Jakarta) dan Buitenzorg (sekarang Bogor). Kereta api ini digunakan untuk mengangkut barang-barang dari pelabuhan ke daerah pedalaman.
Pada masa kolonial, kereta api menjadi sarana transportasi utama untuk mengangkut hasil pertanian dan tambang dari daerah pedalaman ke pelabuhan. Jalur-jalur kereta api pun terus berkembang dengan didirikannya jalur-jalur baru yang menghubungkan berbagai kota di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah terus mengembangkan jaringan kereta api di seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 1976, pemerintah membentuk Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) yang kemudian berganti nama menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada tahun 1991. Dengan bergantinya nama, PT KAI terus melakukan modernisasi dan perluasan jaringan kereta api di Indonesia.
Hingga saat ini, kereta api masih menjadi salah satu moda transportasi yang penting di Indonesia. PT KAI terus melakukan pembenahan dan perbaikan layanan kereta api untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang. Jalur-jalur kereta api pun terus dikembangkan dan diperluas untuk menghubungkan berbagai kota di seluruh Indonesia.
Sejarah kereta api Indonesia dari masa kolonial hingga sekarang menunjukkan betapa pentingnya peran kereta api sebagai sarana transportasi yang efisien dan efektif. Dengan terus melakukan perbaikan dan pengembangan, diharapkan kereta api Indonesia dapat terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan jarak jauh.