Psikolog bagikan tips mencegah kesedihan pada anak usai liburan
Liburan adalah waktu yang dinanti-nantikan oleh banyak anak. Mereka bisa bermain sepuasnya, bertemu dengan teman-teman, dan menikmati waktu luang tanpa harus bersekolah. Namun, ketika liburan berakhir, anak-anak seringkali merasa sedih dan sulit untuk kembali ke rutinitas sehari-hari.
Kesedihan setelah liburan bisa berdampak negatif pada kesejahteraan mental anak. Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan pengasuh untuk membantu anak mengatasi perasaan sedih tersebut. Psikolog anak, Dr. Andi, memberikan beberapa tips untuk mencegah kesedihan pada anak usai liburan.
Pertama, jangan mengecilkan perasaan anak. Biarkan anak mengungkapkan perasaannya dan dengarkan dengan penuh perhatian. Jika anak merasa sedih, jangan langsung menasehati atau mengabaikan perasaannya. Berikan dukungan dan pengertian kepada anak.
Kedua, ajak anak untuk berbicara tentang pengalaman positif selama liburan. Mintalah anak untuk menceritakan hal-hal yang menyenangkan yang dialaminya selama liburan. Hal ini dapat membantu anak untuk mengenang momen-momen bahagia dan mengurangi perasaan sedihnya.
Ketiga, bantu anak untuk merencanakan kegiatan menyenangkan setelah liburan. Ajak anak untuk membuat jadwal kegiatan yang menyenangkan, seperti bermain bersama teman-teman, mengikuti kursus baru, atau melakukan aktivitas yang disukai anak. Dengan memiliki rencana kegiatan yang menyenangkan, anak akan lebih bersemangat untuk kembali ke rutinitas sehari-hari.
Keempat, luangkan waktu bersama anak. Berikan perhatian dan waktu ekstra untuk menghabiskan waktu bersama anak. Ajak anak untuk melakukan kegiatan bersama, seperti bermain, berbicara, atau melakukan aktivitas yang disukai bersama. Dengan memberikan perhatian ekstra, anak akan merasa dihargai dan dicintai.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan anak dapat mengatasi perasaan sedih setelah liburan dan kembali ke rutinitas sehari-hari dengan lebih baik. Ingatlah bahwa perasaan sedih setelah liburan adalah hal yang wajar dan dapat diatasi dengan dukungan dan pengertian dari orangtua dan pengasuh. Semoga anak-anak dapat tetap bahagia dan sehat mental setelah liburan.